29 March 2025
HomeBeritaNikmatnya Kerukunan Ramadhan ala Diaspora Indonesia di Mombasa, Kenya

Nikmatnya Kerukunan Ramadhan ala Diaspora Indonesia di Mombasa, Kenya

SHNet, Mombasa-Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi berkesempatan untuk mengunjungi Kota Mombasa, salah satu kota bersejarah di pesisir timur Afrika yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di kawasan ini. Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Mombasa.

Mombasa merupakan kota pelabuhan tertua di Kenya yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan interaksi budaya. Sebagai pintu gerbang masuknya Islam di Afrika Timur, Mombasa menjadi tempat bertemunya berbagai peradaban, termasuk pengaruh dari Timur Tengah dan Asia yang hingga kini masih tercermin dalam kehidupan sosial dan budayanya. Jejak sejarah ini menjadikan Mombasa sebagai salah satu kota dengan warisan budaya Islam yang kuat di kawasan ini.

Tercatat sekitar 30 WNI tinggal di kota ini, dengan berbagai profesi, seperti karyawan swasta, anak buah kapal (ABK), serta beberapa WNI yang telah menikah dengan warga negara Kenya. Untuk mempererat kebersamaan dan solidaritas komunitas, KBRI Nairobi menggelar acara buka puasa bersama WNI di Mombasa, akhir pekan ini Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wujud kepedulian KBRI Nairobi terhadap masyarakat Indonesia di luar negeri.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Mombasa, delegasi KBRI Nairobi juga berkesempatan mengunjungi Mandhry Mosque, sebuah masjid bersejarah yang menjadi ikon penting dalam perkembangan Islam di wilayah ini. Masjid ini memiliki nilai historis yang tinggi dan menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan serta sosial di Mombasa.

KBRI Nairobi menggelar acara buka puasa bersama WNI di Mombasa, akhir pekan ini Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wujud kepedulian KBRI Nairobi terhadap masyarakat Indonesia di luar negeri.

Masjid Tertua

Mandhry Mosque, yang dibangun pada abad ke-16, merupakan salah satu masjid tertua di Kenya dan mencerminkan pengaruh arsitektur Islam Swahili klasik. Terletak di kawasan Old Town Mombasa, masjid ini dikenal dengan desain menaranya yang khas serta ukiran kayu yang rumit, yang mencerminkan keahlian seni dan budaya masyarakat Muslim pesisir Timur Afrika. Hingga kini, Mandhry Mosque tetap menjadi tempat ibadah aktif serta pusat kegiatan keagamaan yang terus berkontribusi dalam menjaga tradisi Islam di Mombasa.

Kuasa Usaha Ad Interim Republik Indonesia di Kenya, Danny Rahdiansyah, menyampaikan apresiasi atas kebersamaan dan semangat komunitas WNI di Mombasa, serta menegaskan komitmen KBRI Nairobi dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh WNI di seluruh negara akreditasi.

Kordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Nairobi, R. Wisnu Lombardwinanto, menerangkan bahwa kegiatan tersebut dapat semakin mempererat hubungan antara KBRI Nairobi dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Mombasa, serta memperkuat hubungan budaya dan sejarah antara Indonesia dan Kenya. (sur)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU