21 April 2025
HomeBeritaLebih Dekat dengan Shierly Nangoy, Presiden ICD Indonesian

Lebih Dekat dengan Shierly Nangoy, Presiden ICD Indonesian

SHNet, Jakarta– Sosok perempuan Indonesia yang satu ini patut diacungkan jempol.

Shierly Nangoy telah menorehkan prestasi yang membanggakan Indonesia.

Tahun 2025 menjadi momentum penuh gebrakan bagi Shierly Nangoy. Ya, CEO Sinergia ini yang selama ini dikenal sebagai pelopor tren dan inovasi dalam industri hair and beauty di Tanah Air rupanya resmi menjabat sebagai Presiden Intercoiffure Mondial (ICD) Indonesia.

Shierly adalah Kartini masa kini yang mampu melakoni peran sebagai ibu, istri dan CEO .

Seperti diketahui, Indonesia setiap 21 April memperingati Hari Kartini. Bahkan, sebelumnya pada 8 Maret lalu ada Hari Perempuan Internasional sehingga sepak terjang CEO Sinergia Group ini tak bisa dipandang sebelah mata.

Malah dirinya tak salah mendapat apresiasi yang tinggi lantaran mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Kami berhasil membuka kembali Intercoiffure Mondial Indonesia,” ujar Shierly dengan penuh semangat.

Menariknya langkah ini tak hanya sekadar peningkatan rekam jejak karier Shierly yang meningkat dan bukan hanya prestisius, melainkan juga menjadi pintu gerbang bagi para hairdresser Tanah Air untuk naik kelas untuk bisa bersaing dan berjejaring langsung di panggung internasional

Program perdana tahun ini pun langsung menggebrak, yakni mengajak para anggota ICD Indonesia ke Hamburg, Jerman, untuk menghadiri perayaan 100 tahun ICD dunia.

Acara akbar ini akan diramaikan dengan hair show dan seminar dari para artis ternama internasional, menghadir kan teknik serta inspirasi terbaik dari berbagai penjuru dunia.

Sebab ini lebih dari sekadar pertunjukan seni rambut sehingga keterlibatan di ICD membawa manfaat besar. “Yang utama dari bergabung di ICD adalah akses eksklusif ke informasi dan inovasi teknik hairdressing terbaru. Kita juga bisa meningkatkan kualitas salon agar setara dengan standar internasional,” jelas Shierly.

Selain itu, kekuatan ICD juga terletak pada jaringan dan persahabatan global antarsesama profesional industri kecantikan. Dengan mengusung moto World’s Leading Hairdressing, ICD terus mendorong para anggotanya untuk maju dan berkembang bersama.

Di era “Roaring Twenties” yang semarak, penata rambut dari Swiss, Jerman, Austria, Denmark, dan Inggris mendirikan L’Association Internationale des Maîtres Coiffeurs de Dames (I.C.D.) pada tahun 1925. Seniman Paris Guillaume Guglielmi, pasca-Perang Dunia II, membentuk takdir Intercoiffure Mondial, yang digantikan oleh para pemimpin industri seperti John Pfeil dan Alexandre de Paris.

Ia menjelaskan, didirikan pada 1925 silam sebagai Organisasi Hairdressers, Intercoiffure Mondial (ICD), berhasil melewati 2 perang dunia dan berbagai krisis ekonomi. Solidaritas dan persahabatan membentuk karya indah Asosiasi Hairdresser Dunia yang tertua dan terbesar ini.

“ICD memiliki 2.500 anggota, 10.000 salon, 60.000 karyawan, dan 360.000 konsumen akhir per hari di seluruh dunia membawa simbol bintang Intercoiffure Mondial, label ini dianggap sebagai merek dagang internasional untuk pengerjaan berkualitas tinggi dan pelatihan lebih lanjut. Salon-salon dengan bintang Intercoiffure bersinar seperti penunjuk arah mode di peta kecantikan dunia. Temukan visi kami tentang kecantikan global di salon-salon yang memasang logo Intercoiffure Mondial ICD ini,” paparnya.

“Kami saling memberdayakan. Kami mencintai rambut. Kami ambisius. Kami belajar dari satu sama lain. Kami memupuk persahabatan. Intercoiffure Mondial adalah komunitas hairdressers dan kecantikan yang bersemangat dengan pekerjaannya. Sebuah kekuatan untuk kebaikan. Penata rambut terkemuka dari seluruh belahan dunia terus memperkaya industri dengan inspirasi mode rambut baru mereka. Koleksi diciptakan sebagai karya visioner dan mengambil pengaruh dan inspirasi mode dari semua benua,” urainya.

Shierly menuturkan bahwa kantor pusat bagi semua anggota kami adalah House of Nations di Rue Saint-Martin di Paris. “Di sinilah tren ditetapkan, lokakarya diadakan, dan gaya dipamerkan. Tempat ini juga merupakan tempat banyak tawa, kerja keras, dan perayaan energi kreatif kolektif komunitas global terasa nyata,” terangnya.

Sebagai CEO Sinergia Group sekaligus founder Sinergia L’accademia, lembaga pendidikan hairdressing bertaraf internasional di Indonesia, perempuan berparas cantiik ini kerap menghadirkan maestro-maestro hairdressing dari Jepang, Korea, Tiongkok, Italia, hingga Swiss.

Tujuan Shierly adalah untuk memperbarui teknik dan menciptakan desain rambut serta pewarnaan yang sesuai dengan tren global terkini. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU