Jakarta-Health Innovation Exchange (HIEx) untuk mendukung pelaku startup menciptakan solusi inovatif dengan berbagai pemain di ekosistem kesehatan.
Tujuh perusahaan tersebut adalah PT Neura Integrasi Solusi dengan brand Neurabot, Pedis Care Nursing Center dengan brand Pedis Care, PT Cipta Medika Informasi dengan brand Primaku, PT Generasi Sehat Cerdas dengan brand Little Joy, PT Kita Keluarga Indonesia dengan brand KITA, PT Hati Anak Bangsa dengan brand Lovecare, dan PT Riliv Psikologi Indonesia dengan brand Riliv.
Tujuh pemenang Fight for Access Accelerator Indonesia 2023 akan mendapatkan pendampingan intensif dalam implementasi solusi secara langsung, validasi klinis dan studi lapangan, dukungan terkait regulasi, pemasaran, branding, dan digitalisasi dengan memanfaatkan jaringan Reckitt dan HIEx, serta berpeluang mendapatkan modal awal hingga USD 25,000 dan akses kepada dukungan penggalangan dana lainnya.
Director of Communication and Sustainability at Reckitt Donny Wahyudi mengatakan program Fight for Access Accelerator ini merupakan sebuah usaha untuk membawa dampak lebih besar di bidang sosial melalui merek yang diproduksi.
“Kegiatan yang dilakukan sebagai kampanye edukasi seputar kebiasaan hidup bersih, keluarga berencana, pencegahan COVID-19, serta mengatasi masalah sanitasi dan kebersihan air,” ucap Donny.
Wamenkes Prof. Dante menambahkan semua inovator adalah pemenangnya karena semua inovator telah mendedikasikan dan berkontribusi pada transformasi teknologi kesehatan. Inovasi teknologi kesehatan ini bisa dijadikan salah satu aspek yang penting untuk kesehatan di Indonesia yang terdiri dari bermacam suku, terdiri dari berbagai kepulauan dengan banyak remote area, sehingga butuh model-model pendekatan kesehatan yang lebih baik di masa yang akan dating.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlangsung dan makin lama makin banyak inovator – inovator yang tumbuh di Indonesia sebagai bagian dari sistem mitigasi dan terhimpun dalam SATU SEHAT,” tutur Prof. Dante.(sp)